Cari Blog Ini

Jumat, 23 Maret 2012

Belajar sekaligus "PeDeKaTe" dengan Allah

Lagi-lagi ini adalah tulisan kemarin yang tidak sempat di post karena mati lampu dan sedang diberi hadiah “sakit”. Tapi Alhamdulillah, atas kuasa-Nya kini sudah membaik. Semoga besok saya sudah bisa bertugas dengan baik.

Jadwal co-ass akan segera dimulai senin besok tanggal 26 Maret 2012. Tau saya dapat stase apa?? Tidak tanggung2,, stase bedah yang pertama kali menyambut saya,,
Hwaaaa,, pengen jerit2 rasanya (tapi gak segitunya juga sih,, hehe). Kaget, jelas. Bagaimana tidak, stase bedah dikenal sebagai stase “Jackpot”. Selain materinya yang sulit, staf2 di sana juga dikenal disiplin dan “menyeramkan”.

Benar2 penyambutan yang “sempurna”. Tau tidak, apa yang pertama kali terpikirkan pada stase ini? Yup, bener banget, ANATOMI. Hwaaaaaa,,, peralihan dari liburan ke panitraan klinik yang tidak tanggung2. Saya diPAKSA untuk belajar anatomi lagi dari awal. Yaaa,, memang seharusnya begitu sihh, kalau tidak diPAKSA seperti ini, kapan ada kemauan belajar. Gila aja, seorang dokter kok gak ngerti bagian2 yang akan diperiksa. Mau jadi apa pasiennya nanti.


Oke, cukup untuk kaget
-kaget-an nya. Sekarang dihadapan saya ada beberapa buku anatomi, atlas anatomi, dan buku ajar ilmu bedah. Hmmm,, dengan niat yang tulus saya coba mengulang pelajaran anatomi semester awal. Bagian pertama yang saya pelajari adalah cranium (kepala). Kita tau, otak adalah bagian yang sangat penting karena melindungi otak kita.  Cranium yang tampaknya hanya berupa bulatan tulang,, namun bagian ini justru yang paling complex. Jika dilihat lebih detail, cranium memiliki banyak lubang looo,,, dengan berbagi ukuran dan bentuk. Eits, lubang ini bukan sembarang lubang lo ya,, setiap lubang ini memiliki nama dan fungsi masing-masing.

Subhanallah, Maha Suci Allah. Saya kagum atas karya Allah yang begitu detailnya. Dia menciptakan setiap bagian tubuh manusia dengan fungsi yang luar biasa. Bayangkan kalau kepala kita mulus tak berlubang, dimana tempat untuk bola mata? Di depan tulang? Wah, bukannya menakutkan tuh?? Lalu bagaimana udara bisa masuk lewat hidung? Bagaimana udara bisa masuk ke telingan dan beresonansi di sana? Yang lebih pentingnya,, bagaimana otak bisa menyalurkan pesan lewat saraf-saraf ke organ tubuh lainnya?? Mungkin ada sebagian yang bertanya, hubungannya apa dengan pesan si otak? Sebenarnya lubang-lubang yang amat kecil dan banyak itu adalah tempat keluar masuknya berbagai saraf dan pembuluh (arteri dan vena). Bayangkan coba jika pembuluh arteri tidak bisa keluar atau masuk,, Si otak dapat makan dari mana? Kalau si otak tidak mendapatkan asupan lalu mogok kerja bagaimana jadinya ituu?? Nah loo,, Lalu, jika syaraf tidak punya jalan keluar, siapa yang akan meneruskan perintah si otak? Hmmm,, Betapa Allah Maha Agung, membuat setitik lubang, namun punya fungsi luar biasa.

Percaya atau tidak,, untuk menyebutkan bagian-bagian dan fungsi dari cranium ini memerlukan berlembar-lembar kertas loo jika dibandingkan dengan menuliskan bagian dari thorax missal (dada). Padahal ukuran thorax lebih besar dari kepala. Pantas saja yaa,, mempelajari cranium pun lebih lama.

Ternyata,, dengan belajar anatomi itu sama saja mempelajari&mengagumi karya-karya Allah. Dengan kata lain, kita juga bisa lebih dekat dengan-Nya. Padahal, saya sering kali malas dan mengeluh kalau harus belajar anatomi yang begitu banyak materinya (hehe). Namun, saya yakin jika dipelajari dengan rasa senang sambil mengagumi-Nya pasti akan lebih mudah. Itung2 ’PeDeKate’ dengan Allah,, Di lain sisi, memang inilah kewajiban saya sebagai calon dokter. Dokter juga amanah dari Allah, kan? Jadi, harus menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya dengan belajar lebih giat demi pasien nantinya,,

Bismillahirrahmanirrahim,, semoga ilmu yang saya pelajari ini penuh dengan keberkahan. Amiin,, ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar