Cari Blog Ini

Senin, 22 Agustus 2011

"Sirik" tanda tak mampu


Saya heran, kenapa ya ada orang yang gampang sekali mencemooh orang lain. Jadi teringat salah satu statement dari Syahrini ketika melihat infotainment yang menurut saya ada benarnya, “Orang yang cantik saja dibicarakan apalagi orang yang jelek”. Mungkin memang sifat manusia yang tidak bisa melihat rumput tetangga yang lebih hijau, sehingga dengan cara membicarakan (berkomentar yang jelek2) dipikir bisa memudarkan hijaunya rumput tetangga.


Seringkali saya mendengar bahkan pernah juga mengalaminya. Banyak yang menertawakan mengenai kekurangan fisik orang lain, dan beranggapan bahwa dirinyalah yang paling sempurna. Mencemooh sambil tertawa terbahak-bahak dengan puasnya saat melihat kekurangan orang lain, khususnya fisik. Bukankah Allah telah menciptakan sebaik-baiknya bentuk manusia? Dialah arsitek yang terbaik dan tidak tertandingi. Bukankah ketika mereka menertawakan dan mencemooh sesorang sama halnya dengan menghina Sang Pencipta? Begitu lancang sekali ya,,

Olok-olok seperti itu selain menghina ciptaan-Nya juga bisa melunturkan rasa syukur kepada yang dicemooh. Tidak semua orang kan tahan terhadap olok-olokan seperti itu. Bagaimana jika yang diolok-olok tidak ridho?

Alangkah baik nya jika sebelum berkata, kita pandang diri sendiri dulu. Bagaimana jika kita ada di posisi subjek olok-olokan. Bisakah kita menerimanya? Dan ketika memang kitalah yang berada di posisi itu, perteballah iman. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip rasa syukur. Kita diciptakan sesempurna mungkin, tidak perlu malu terhadap apa yang dimiliki. Semua orang juga inginnya yang sempurna (dimata manusia). Tapi ingat, yang sempurna di mata manusia, belum tentu sempurna di mata Allah.

Terkadang, sesorang untuk menutupi kekurangannya, ia menonjolkan sesuatu, agar tetap bisa mensyukuri. Namun, memang sifat dasar manusia, tetap saja memperolok2annya. Saya jadi bertanya2, apa jangan2 justru mereka itulah yang memiliki merasa banyak kekurangan. Seperti banyak yang dibilang orang-orang, “sirik tanda tak mampu”. Nah looo,, cobalah kita renungi lagi. Gak mau,kan kita terkategorikan sebagai orang2 yang “sirik” plus kufur nikmat?? So, keep your mouth.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar