Cari Blog Ini

Rabu, 08 Juni 2011

Syukur alhamdulillah

Alhamdulillah saya memiliki keluarga yang lengkap
Alhamdulillah saya diberi kesehatan yang luar biasa sehingga dapat melaksanakan segala aktivitas saya dengan sebaik2 nya
Alhamdullilah saya diberikan fisik yang utuh
Alhamdulliah saya terlahir sebagai muslim
Alhamdulliah saya berada dalam lingkungan yg baik
Alhamdulillah,, segala puji bagi-Nya yang telah memberikan segala nikmatnya kepada saya,,
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Q.S Ar-Rahman)







Pernah (mungkin tdk jarang malah) saya kufur terhadap nikmat yang diberikan Allah (astaghfirullah,,). Tdk jarang pula saya merasa iri dan merasa serba kurang jika melihat orang lain. yahh,, memang rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau. Namun, segera saya sadari bahwa di dunia ini tdk ada yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Semua di dunia ini diciptakan berpasang2, ada baik pastilah ada buruk. 


Saya memiliki kulit hitam, dan tdk sdikit yang selalu memperolok kehitaman saya ini. Pada awalnya, saya tdk terlalu menanggapi (anggap saja guyon). Tapi ntah knp lama2 terasa seperti suatu hal yang memalukan. Saya jadi minder dan selalu iri kepada yang berkulit putih. Segala cara saya lakukan agar kulit saya seperti mereka2. Mungkin dalam benak saya waktu iu adalah putih=cantik. Nah, sudah 1 hal saya tdk bersyukur atas pemberian-Nya. Bukankah Dia telah menciptakan manusia dengan sebaik2nya?? kenapa kita harus memperolok2kan hal itu dan bahkan merasa malu?? tidakkah sama hal nya dengan memperolok2kan Dia, Sang Maha Pencipta?? astaghfirullah..


Saya bersyukur,, kulit saya hitam. Tapi saya masih diberi kelebihan, walau hitam tapi manis (maaf,,tidak bermaksud narsis, tapi begitu kata teman2). Kulit hitam itu lebih kebal terhadap radiasi loo,, dan juga lebih banyak menyerap vitamin D dari pada orang yang berkulit putih. So, secara medis, punya keunggulan lah ya,, (hehe). Saya pun masih diberi kesehatan yang luar biasa. Tidak sedikit, kan, orang2 yang ingin terlihat putih, tapi ujing2nya terkena kanker kulit, alergi, dan banyak lagi. Sudah keluar uang banyak untuk merubah penampilan, masih keluar uang lagi untuk pengobatan.

Pernah juga saya tidak bersyukur atas rezeki yang telah Dia berikan. Keluarga saya pernah mengalami krisi ekonomi yang sungguh luar biasa, itu karena ditipu orang (biasalah masalah bisnis). Tapi alhamdulillah masa2 itu sedikit demi sedikit terlewati walaupun hingga sekarang belum pulih kembali. Kami melakukan pembatasan pengeluaran. Benar2 ngirit lah pokoknya. Lagi2 rumput tetangga lebih hijau. Melihat teman bisa bergonta ganti baju bahkan ganti hape. Kadang juga teman2 menggoda hape saya yang kelewat jadul. Tapi saya hanya menanggapi dengan guyon.
Manusiawi sih ya,, kalau ingin sesuatu yang lebih. Tapi, dalam keadaan demikian seharusnya kita melihat ke bawah. Melihat mereka2 yang tdk punya rumah sehingga harus menjadi gelandangan di tempat yang sangat kumuh. Mereka yang untuk makan saja susah, apalagi membeli baju2 baru. Bersyukur saya masih punya baju yang pantas pakai, makanan yang manusiawi dan sehat, masih bisa merasakan hangatnya selimut dan berteduh ketika hujan. Miris juga melihat orang2 seperti itu. Mereka saja yang hidup serba kekurangan masih tetap bersemangat dan tersenyum, kenapa kita yang sudah punya segala-galanya selalu saja merasa kurang.

Coba kita tengok orang-orang kaya yang kelihatnnya diluarnya serba "wah". Kita tdk tau apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah besar itu. Tidak sedikit kan, orang2 yang merasa sangat kesepian dan bahkan sangat sedih, padahal dia orang yang punya banyak harta, yang bisa membeli apapun yang ia inginkan. Kebanyakan dari mereka mengalami broken home karena ditinggal sibuk kedua orang tuanya, perceraian, bahkan masuk penjara (karena ternyata hartanya adalah hasil korupsi). Ironis, kan,,
Mungkin kita bandingkan dengan rumah kecil, tapi selalu ada tawa kehangatan saat berkumpul dengan keluarga.

Saya yakin tidak ada di dunia ini pun yang hanya ada kelebihan atau kekurangan saja. Pasti 2 hal tersebut selalu hadir berdampingan. Kunci utama dari semua itu adalah RASA SYUKUR. Seperti apapun keadaan kita saat ini apabila penuh dengan rasa syukur pasti akan terasa sangat indah dan nikmat.

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Ibrohim ayat 7 :Seandainya kamu bersyukur pasti Aku (Allah) akan menambah nikmat kepadamu dan seandainya kamu kufur sesungguhnya siksa-Ku amat pedih


Syukur,, syukur,, dan syukur,,, itu lah yang harus kita tanamakan dalam hati dan otak kita. Karena nikmat itu datang dari rasa syukur dan dari rasa syukur itu lah Allah akan senantiasa menambar nikmat-Nya.


Semoga kita tergolong orang-orang yang senantiasa bersyukur.


2 komentar:

  1. like this...two thumbs up....
    sesuatu yg qt dpet tu emang rus d syukuri walo seburuk apapun itu cz hany Allah yg tau mna yg terbaik bwt hambaNya....
    'aja-aja' fighting

    BalasHapus
  2. beneR baNget,, lagi puLa apapun itu kaLau disyukuri pasti akan selalau terasa indah ^.^

    BalasHapus